Laporan tak Ditanggapi, Bawaslu Disebut Provokator
Sabtu, 23 Juli 2011 – 14:32 WIB
Menanggapi pelaksanaan Pemilukada 20 Juli, ketiga kandidat,Dominggus Mandacan-Origenes Nauw, Wahidin Puarada-Herman Orisus dan pasangan G.C.Auparay-Hassan Ombaier tetap pada komitmen dan menyatakan tidak sah Pilgub Papua. "Kami berkeyakinan,Pemilukada 20 Juli itu tidak sah dan akan dianulir," tukas mantan anggota DPRD Papua Barat ini.
Bleskadit juga menyatakan,KPU Pusat harus tegas terhadap 5 anggota KPU Papua Barat yang dinilai tak mampu melaksanakan tugas. Buktinya,pemungutan suara 20 Juli lalu dianggap sebagai Pemilu terburuk di Indonesia."Luar biasa,pemilu menghasilkan golput tertinggi. Pemilih tak sampai 50 persen dan ini baru pertama kali terjadi. Kelima anggota KPU Papua Barat harus diganti semua. Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga," tegasnya lagi.
Ia menambahkan,tiga kandidat lewat kuasa hukum telah mempersiapkan langkah-langkah hukum,mengajukan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Selain itu,gugatan juga diajukan di PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) Jayapura yang saat ini sudah mulai disidangkan. "Dua-duanya akan jalan,di PTUN dan di MK," tukasnya.(lm/awa/jpnn)
MANOKWARI - Sekretaris Tim Pemenangan Dominggus Mandacan-Origenes Nauw (Donor), Dance Bleskadit Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) diminta jeli melihat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
- Kampanye Pilkada Berakhir, KPU Kota Bandung Minta Tim Paslon Berpartisipasi Membersihkan APK
- Rocky Gerung Mengajak Anak Muda Menggunakan Nalar Kritis dalam Memilih Pemimpin
- Survei Poltracking, Elektabilitas Agustiar - Edy Tertinggi di Pilgub Kalteng
- Tablig Akbar Majelis Nurul Musthofa: Ridwan Kamil akan Perjuangkan Pengajian di Monas