Laporan tak Ditanggapi Kapolri, Delegasi DPR dan DPD ke Sumbar
Jumat, 22 Maret 2013 – 11:57 WIB
JAKARTA - Anggota DPR dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat (Sumbar) siang ini berangkat menuju Kabupaten Solok Selatan di Sumbar. Para politisi Senayan asal Minang itu untuk melihat langsung aksi tambang emas ilegal yang diduga dilakukan oleh sejumlah pengusaha asal Surabaya yang dibekingi oleh oknum Polda, TNI, DPRD setempat.
"Selain Solok Selatan, Dharmasraya dan Pasaman Barat saat ini relatif tidak kondusif karena adanya penolakan dari masyarakat lokal terhadap sejumlah investor yang melanggar komitmen awal terkait dengan luas lahan," kata Ketua DPD, Irman Gusman, kepada JPNN, Jumat (22/3).
Sebelumnya, kata Irman, anggota DPR dan DPD asal Sumbar juga sudah menyurati Kapolri Timur Pradopo memberi tahu dugaan keterlibatan oknum petinggi Polri di Sumbar dalam praktek tambang emas ilegal di Solok Selatan.
"Tapi karena hingga kini Kapolri tidak merespon surat anggota Parlemen RI asal Sumbar, maka kami harus menempuh cara lain yakni mendatangi langsung kawasan berpotensi konflik di Sumbar. Apa pun temuan kami nantinya akan dibawa kepada institusi negara yang lebih konsen terhadap keamanan dan ketertiban daerah," ujar Irman Gusman yang menjadi pemimpin rombongan itu.
JAKARTA - Anggota DPR dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat (Sumbar) siang ini berangkat menuju Kabupaten
BERITA TERKAIT
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar