Laporan Terkini COVID-19 di Australia: Sudah Lebih dari 2.000 Orang Tertular

Hal ini telah membuat banyak beberapa pegawai negeri merasa pemerintah Australia tidak memegang ucapannya sendiri.
"Kami tidak menerapkan anjuran menjaga jarak 1,5 meter, kita duduk bersebelahan, dan tak diberikan pilihan untuk bekerja dari rumah," ujar pekerja 'call centre' dari lembaga 'Services Australia' kepada ABC News.
"Kami bekerja dengan kira-kira 150 orang dan sangat-sangat khawatir akan adanya wabah dan meningkatkan resiko tertular," katanya lagi yang tak mau disebutkan identitasnya.
Serikat pegawai negeri di Australia, CPSU mengatakan ada empat departemen di departemen Australia, yakni Social Services, Pendidikan, Infrastruktur, dan Kesehatan, tidak memberikan tanggapan akan adanya kekhawatiran tersebut.
"Kami meminta pemerintahan Morrison untuk menyakinkan seluruh sektor publik yang bisa, untuk diperbolehkan dan didukung bekerja dari rumah," ujar Melissa Donnelly dari CPSU.
Tahanan di Kawasan Australia Utara mungkin dibebaskan

Puluhan narapidana, yang dianggap memiliki resiko kecil bagi keselamatan warga, bisa dibebaskan dari penjara di Kawasan Australia Utara, atau NT.
Langkah ini diambil untuk mengurangi resiko tertular virus corona di dalam penjara, seperti yang dijelaskan 'Corrections Commissioner' di NT.
Lewat situs resmi departemen kesehatan Australia hingga 25 Maret, pukul 6 pagi, ada tambahan 429 orang yang tertular virus corona dalam 24 jam terakhir
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya