Laporan Wadir Intelkam Kasus Teror Bakar Mobil dan Motor
jpnn.com, SEMARANG - Polisi belum berhasil mengungkap kasus pelaku teror bakar mobil dan sepeda motor yang marak terjadi di Semarang dan sekitarnya. Padahal, sudah lebih dari sebulan teror tersebut berlangsung secara beruntun.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan bahwa aksi teror tersebut bertujuan menciptakan keresahan masyarakat.
”Laporan dari Wadir Intelkam, tidak ada motif ekonomi maupun dendam pribadi. Kami simpulkan ini murni upaya menciptakan keresahan di tengah masyarakat,” tegas Condro Kirono, seperti diberitakan Jawa Pos.
Apa ada kaitannya dengan pemilihan umum? Condro membantah. ”Ini murni perbuatan kriminal,” tegasnya.
Berdasar penelusuran Jawa Pos, para korban tidak memiliki latar belakang partai politik. Mereka rata-rata masyarakat biasa yang berasal dari kalangan ekonomi kelas menengah. Di Puspogiwang I, misalnya. Korban bernama Sunarto adalah penjual bakso di Kabupaten Grobogan.
Korban lain bernama Alexander Gumilang, warga Perumahan Beringin Asri III, Ngaliyan, juga bukan tokoh parpol. Dia berprofesi sebagai pengacara.
BACA JUGA: Menurut Al Chaidar, Mudah Lacak Pelaku Teror Bakar Mobil, Begini Caranya
Polisi belum juga berhasil menangkap pelaku aksi teror bakar mobil dan motor di Semarang dan sekitarnya.
- Teror Bakar Mobil Terjadi di Kota Samarinda, Ditemukan Bekas Korek Api
- Adakah Kaitan Teror Bakar Mobil dengan Fake Bomb di Cilacap?
- Kesimpulan Sementara Polri soal Teror Bakar Mobil di Jateng
- Kasus Grobogan Belum Pasti Terkait Teror Bakar Mobil di Semarang
- Teror Bakar Mobil, Begini Analisis Kriminolog UI
- Keterangan Saksi Mata Kasus Teror Bakar Mobil di Grobogan, Sampai Kapan?