Laporkan Gratifikasi, Tommy Hindratno Tunggu Tanggapan KPK
Senin, 02 Juli 2012 – 11:20 WIB

Laporkan Gratifikasi, Tommy Hindratno Tunggu Tanggapan KPK
JAKARTA - Tersangka tertangkap tangan kasus suap restitusi pajak PT Bhakti Investama, Tommy Hindratno secara resmi telah mengisi formulir laporan gratifikasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tertanggal 27 Juni 2012 lalu. Sesuai Undang-undang KPK, lembaga itu memiliki waktu 30 hari kedepan untuk menjawab apakah laporan Tommy diterima atau tidak.
"Pak Tommy sudah mengisi formulir resmi gratifikasi sejak 27 Juni kemarin. Sekarang posisinya KPK wajib berikan jawaban kepada klien saya apakah laporan gratifikasi diterima atau tidak," kata Kuasa Hukum Tommy, Tito Hananta di gedung KPK, Senin (2/7).
Baca Juga:
Dijelaskan Tito, waktu yang dimiliki KPK sesuai Undang-undang KPK untuk menjawab laporan Tommy adalah 30 hari sejak 27 Juni 2012. Dalam jawaban KPK itu nantinya juga akan diputuskan apakah uang gratifikasi senilai Rp280 juta dinyatakan milik negara atau milik Tommy Hindratno.
Dalam formulir laporan gratifikasi yang diisi Tommy dijelaskan rincian uang Rp280 juta itu adalah Rp100 juta merupakan pelunasan hutang dari James Gunarjo (tersangka) dan Rp180 juta merupakan pemberian. "Soal pemberian akan diungkapkan di persidangan oleh klien saya," tukas Tito Hananta.
JAKARTA - Tersangka tertangkap tangan kasus suap restitusi pajak PT Bhakti Investama, Tommy Hindratno secara resmi telah mengisi formulir laporan
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT FKS Food dan IMM
- Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan
- Bamsoet Sebut Tata Kelola yang Baik Kunci untuk Wujudkan Pariwisata Bali Berkelanjutan
- Jaga Kepercayaan Publik, Kementerian BUMN Perkuat Strategi Komunikasi & Optimalkan AI
- Bea Cukai Gelorakan Pemberantasan Rokok & Miras Ilegal Lewat Kegiatan di Mojokerto Ini
- Hadapi Lonjakan Pemudik, KAI Siapkan 52 Kereta Api Tambahan untuk Mudik Lebaran 2025