Laporkan Harta ke KPK, Luhut Mengaku Tambah Kaya
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan pukul 09.00 pagi tadi mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tujuan kedatangannya ke KPK untuk menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Salah satu orang dekat Presiden Joko Widodo itu mengaku terakhir kali menyetorkan LHKPN setelah berhenti dari posisi menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid pada 2001. “Waktu saya berhenti dari menteri perindustrian dan perdangangan," katanya usai menyerahkan LHKPN.
Luhut menuturkan, ada peningkatan harta kekayaannya sejak 2001. Namun, mantan Duta Besar RI untuk Singapura itu enggan membeber total harta kekayannya.
Saat ditanya apakah peningkatannya sampai berlipat-lipat, Luhut hanya menjawab singkat. "Enggak tahu. Lebih kali," kata dia.
Selain menyerahkan LHKPN, Luhut juga mengaku bertemu dengan pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK Taufiequrrachman Ruki. Hanya saja pendiri Detasemen Penanggulangan Teror 81 Kopassus itu tak merinci isi pembicarannya dengan Ruki.
"Kita ngomong-ngomong saja. Pak Taufik kan teman saya," ujarnya.(jpnn)
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan pukul 09.00 pagi tadi mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tujuan kedatangannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak