Laporkan Menteri ke KPK, Bahayakan Keamanan Rosa
Jumat, 24 Februari 2012 – 20:42 WIB

Laporkan Menteri ke KPK, Bahayakan Keamanan Rosa
JAKARTA - Langkah Ahmad Rifai dengan melontarkan dugaan pemerasan oleh seorang menteri terhadap Mindo Rosa Manulang, dianggap telah membahayakan keamanan saksi kunci kasus korupsi yang menyeret M Nazaruddin itu. Karenanya, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) akan mengevaluasi program perlindungan untuk Rosa yang kini diinapkan di KPK.
Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai, menyataan bahwa langkah Rifai lapor ke KPK dan membuka ciri-ciri menteri peminta fee bisa menjadikan Rosa sebagai sasaran pihak-pihak yang keberatan. “Tindakan yang dilakukan Achmad Rifai tersebut justru akan membahayakan posisi Rosa, karena Rosa dapat menjadi target serangan balik dari pihak-pihak yang keberatan atas pernyataan-pernyataan yang diungkap kuasa hukumnya," ujar Abdul Haris di Jakarta, Jumat (24/2).
Baca Juga:
Menurutnya, bisa saja LPSK mencabut program perlindungan untuk Rosa yang diberlakukan sejak mendapat ancaman terkait kesaksiannya di persidangan atas M Nazaruddin. Abdul Haris mengatakan, jika pernyataan ke publik itu memang disetujui Rosa, bisa-bisa program perlindungannya dihentikan. "Jika itu sudah melalui persetujuan Rosa, maka perlindungan bisa dihentikan,” kata Abdul Haris.
Dipaparkannya pula, dalam rangka program perlindungan maka semestinya tidak ada informasi dari Rosa ke pihak luar. Mengutip pasal 30 UU Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, Abdul HAris menjelaskan, saksi yang masuk dalam program perlindungan LPSK bersedia untuk tidak berhubungan dengan cara apapun dengan orang lain selain atas persetujuan LPSK, selama yang bersangkutan berada dalam perlindungan LPSK.
JAKARTA - Langkah Ahmad Rifai dengan melontarkan dugaan pemerasan oleh seorang menteri terhadap Mindo Rosa Manulang, dianggap telah membahayakan
BERITA TERKAIT
- Hindari Pertamax Oplosan, Don Papank Ajak Masyarakat Beralih ke Motor Listrik
- Kasus Korupsi Perusda Tambang, Kejati Kaltim Sita Rp 2,51 Miliar dari Dirut PT RPB
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst