Laporkan Pemberian Kurma ke KPK, Kemenag Patut Dicontoh
Sabtu, 18 Agustus 2012 – 03:27 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bidang Pencegahan Adnan Pandu Pradja mengapresiasi Kementerian Agama yang melaporkan satu kontainer kurma pemberian pemerintah Arab Saudi. Pemberian kurma itu dilaporkan karena khawatir dianggap sebagai bentuk gratifikasi. Ia menyatakan laporan ini salah bentuk kesadaran Kementerian Agama untuk berbenah diri setelah terjerat kasus korupsi alquran.
"Depag melakukan itu saya rasa itu contoh yang baik. Walaupun kita tahu bahwa enggak mungkin itu dimakan satu orang. Segitu banyak kurmanya. Tapi itu menunjukkan Depag sudah mulai berbenah diri. Saya rasa kita perlu apresiasi. Jangan dilihat dari nilainya tapi dari itikadnya,"tutur Adnan di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (17/8).
Ia mengimbau agar kementerian dan lembaga lainnya dapat mencontoh Kemenag dalam hal pelaporan pemberian hadiah atau parsel tersebut. KPK sendiri, kata dia, telah mengimbau pada seluruh kementerian agar tidak parsel.
"Imbauan kita kan sudah kita kirim ke berbagai kementerian dan lembaga. Ini memang lebih pada kesadaran. Bagi mereka yang melakukan itu (tidak menerima parsel) perlu kita apresiasi. Itu jangan diabaikan," tuturnya.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bidang Pencegahan Adnan Pandu Pradja mengapresiasi Kementerian Agama yang melaporkan satu kontainer
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat
- Seluruh Honorer Pelamar Seleksi Tahap 2 jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia