Larang Baca Alquran Salah Cetak
Rabu, 05 September 2012 – 00:47 WIB
BOGOR - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor sedang ketir-ketir. Itu setelah hasil penelitian Lembaga Percetakan Al Quran (LPQ) dilansir ke publik. Lembaga yang dipimpin Sarmidin Nasir itu menyebutkan bahwa terdapat kesalahan cetak pada Alquran yang kini telah menyebar di masyarakat. Salah satu sampel Alquran yang salah cetak diambil dari Kemenag Kabupaten Bogor.
Sontak saja kabar ini direspons cepat Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bogor, Suhendra. Kemarin dia memerintahkan stafnya untuk membongkar dan memeriksa seluruh Alquran di ruang penyimpanan terbitan PT Adhi Aksara Abadi Indonesia (AAAI) itu. Hasilnya, Suhendra mengaku tak menemukan kesalahan dalam Alquran yang masih tersisa.
Baca Juga:
"Kami tidak temukan kesalahan cetak itu. Alquran yang masih ada di Kemenag adalah terbitan PT Adhi Aksara Abadi Indonesia tahun 2011," kata dia, Selasa (4/9).
Akan tetapi, Hendra bakal terus memeriksa kembali Alquran yang akan dia distribusikan. Mengingat, belum sepenuhnya Alquran yang ada sudah diperiksa. Untuk melakukan pengecekan, Kemenag membutuhkan waktu dan akan dikerjakan dalam pekan ini.
BOGOR - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor sedang ketir-ketir. Itu setelah hasil penelitian Lembaga Percetakan Al Quran (LPQ) dilansir
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS