Larang Baca Alquran Salah Cetak
Rabu, 05 September 2012 – 00:47 WIB
Sementara itu, bak tersambar petir di siang bolong, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Ahmad Mukri Aji belingsatan mendengar kabar adanya kesalahan cetak pada Alquran dari Kabupaten Bogor. Ia berjanji akan segera menanyakan langsung ke Kemenag Bogor. Jika benar ditemukan, MUI mendesak Kemenag untuk segera menarik Alquran tersebut dari masyarakat.
"Masalah ini menjadi perhatian utama kami. Kalau benar ada, Kemenag harus segera menarik dari peredaran. Ini dosa besar kalau dibiarkan," geramnya.
Aji mengatakan, perlu ditelusuri juga motif atau sebab kesalahan cetak. Apakah murni ketidaksengajaan pada saat pencetakan atau justru ada niat-niat tersembunyi. Karenanya, ia meminta Kemenag Pusat untuk menindaklanjuti masalah ini dan segera mengambil langkah tegas.
"Jangan dibiarkan. Kalau sudah terlanjur beredar, segera ditarik. Jangan dibiarkan berlarut-larut," tukasnya.
BOGOR - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor sedang ketir-ketir. Itu setelah hasil penelitian Lembaga Percetakan Al Quran (LPQ) dilansir
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS