Larang Lady Gaga, Polri Dinilai jadi Pengayom Ormas
Rabu, 16 Mei 2012 – 14:59 WIB
Ia menegaskan, pelarangan ini merupakan fakta kesekian kali insiden adanya disorientasi Polri karena menuruti maunya ormas tertentu. "Jadi, kapolri harus menjelaskan bagaimana orientasi/politik tupoksinya. Masih sebagai aparatur negara atau aparatur preman berjubah? Kelompok intoleran telah dimenangkan," kata Eva.
Dia menambahkan lagi, "(Polri harus) Memertanggungjwbkan tindakan-tindakan yang diskriminatif tersebut, mengapa tunduk pada unlawful dan vigilante group?" tutup Eva. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Keputusan Polri melarang konser Lady Gaga, di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta 3 Juni mendatang, terus menuai kritik. Anggota Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Honorer yang Sulit Daftar PPPK Tahap 2 Bisa Praktikkan Solusi MenPAN-RB
- PT KSEI Gandeng Yayasan Felix Maria Go Bagikan Susu dan Biskuit Bergizi di NTT
- Menteri Impas: 16 DPO Internasional Ditangkap Sepanjang 2024
- Waka MPR Sebut Layanan & Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Direalisasikan
- Dukung Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung, Pertamina: Memiliki Manfaat Besar
- PKB Jakarta: Pembatalan Penutupan Koridor 1 TransJakarta Langkah Bijak