Larang Menteri Bicara Perpanjangan, Jokowi Terbukti Cinta Demokrasi Meski Dikepung Oligarki
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Presiden Jokowi yang meminta agar para menteri stop berpolemik penundaan pemilu atau perpanjangan 3 periode dipuji kalangan sukarelawan.
Mereka menilai larangan itu adalah bukti Presiden Jokowi menolak perpanjangan jabatan.
Ketua Jokowi Mania Imanuel Ebenezer menegaskan penghentian narasi perpanjangan jabatan adalah kemenangan demokrasi.
"Ini bukti presiden adalah seorang yang demokratis. Meski beliau dikelilingi kaum oligarki kaya yang ingin mengedepankan kepentingan kelompoknya, Presiden tetap lugas menolak," kata Noel.
Seperti diberitakan, Presiden Jokowi meminta agar menteri fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan yang dihadapi
Noel melanjutkan, pihaknya akan terus menjaga Jokowi agar tidak teradiasi pemikiran anti demokrasi orang orang Istana. Kalangan oligarki Istana inilah yang menjauhkan Jokowi dari rakyat.
"Jokowi harus dijaga dari pemikiran jahat. Kami kalangan sipil pro demokrasi menentang cita-cita otoritaritarian tersebut," ucap aktivis 98 ini.
Noel mengungkap ada banyak dampak dari pemikiran otoritarian memperpanjang masa jabatan presiden tersebut.
Ketua Jokowi Mania Imanuel Ebenezer menegaskan penghentian narasi perpanjangan jabatan adalah kemenangan demokrasi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto