Larang Pesta, Ahok Langsung Mikirin Musim Hujan
jpnn.com - JAKARTA - Aktivitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sehari menjelang pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, masih berjalan seperti biasa.
Dia memantau kesiapan pintu air di beberapa lokasi. Ahok ingin memastikan seluruh pintu air siap mengantisipasi kemungkinan meluapnya Kali Ciliwung.
Ahok tidak memiliki persiapan khusus menjelang pelantikannya hari ini. Alasannya, tanggung jawab dan beban sebagai gubernur tidak berbeda dengan jabatannya sebagai plt gubernur saat ini.
Dia harus mengontrol pelayanan di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD), menerima aduan warga melalui pesan singkat, hingga memimpin rapat pimpinan (rapim) setiap Senin pagi.
Yang mungkin bobot tugas mengalami peningkatan saat menjadi gubernur adalah memastikan kesiapan pemprov menyambut musim hujan. "Kalau yang lain tetap sama, karena memang saya sejak lama sendiri (di pemprov)," ujar dia di balai kota, Selasa (18/11).
Dia pun memastikan tidak akan melaksanakan pesta usai pelantikan seperti yang dilaksanakan Joko Widodo usai dilantik menjadi presiden beberapa waktu lalu.
Seluruh PNS di lingkungan pemprov pun dihimbau untuk tidak perlu melakukan acara-acara khusus usai pelantikan dirinya.
Dia sudah meminta agar semua instansi untuk tetap fokus memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga DKI. "Nggak ada pesta-pesta lah, masak tugas numpuk gini masih sempat pesta," kata dia. (ken/fai)
JAKARTA - Aktivitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sehari menjelang pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, masih berjalan seperti biasa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS