Larangan Angkutan AMDK saat Liburan Bikin Kelangkaan, jadi Pemicu Inflasi

“Jadi, kolaborasi antar kementerian sangat penting untuk hal ini, supaya barang kebutuhan pokok tidak langka dan memicu kenaikan harga. Pangan ini yang paling utama harus masuk ke dalam perut. Jadi, nggak bisa dibatasi dan enggak bisa dilarang-larang,” ucapnya.
Sekretaris Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Dr. Setia Diarta, MT mengingatkan jangan sampai larangan beroperasinya logistik AMDK saat libur panjang nanti justru akan merusak pertumbuhan industri.
Setia menjelasakan pertumbuhan Industri Agro sampai saat ini sudah mencapai 4,25 persen dari PDB. Di mana, kontribusi terhadap PDB untuk industri agro tersebut sudah lebih dari 50 persrn.
“Jadi, PDB kita didominasi kontribusinya itu adalah dari sektor industri agro sebesar 51,13 persen. Ini sampai pada triwulan ketiga kemarin,” ujarnya.
Dia mencontohkan kasus di Hari Raya Idul Fitri 2023 lalu, diestimasikan sekitar kurang lebih 139 juta produk AMDK yang tidak dapat terdistribusi kepada konsumen akibat diberlakukannya pelarangan angkutan logistik AMDK.
Hal itu berdampak pada pembatasan distribusi dan yang tertinggi itu adalah wilayah Jabodetabek sekitar 46 persen, diikuti Jawa Timur 22 persen, Jawa Tengah dan Jawa Barat 10 persen, Sumatera delapan persen dan wilayah lainnya itu sekitar lima persen.
Menurut Setia, terhambatnya distribusi AMDK ini memberikan dampak pada kelangkaan produk.
Di mana, kalau dicermati terutama untuk produk-produk kemasan galon maupun kemasan botol, walaupun sudah ditumpuk di pergudangan, tetapi karena produknya build up stock, produk-produk dari AMDK ini hanya bisa bertahan dua hari berdasarkan jumlah kemasan yang tersedia.
Larangan angkutan logistik AMDK saat libur panjang memicu kelangkaan dan melambungnya harga, menyumbang angka inflasi
- Genjot Efisiensi Logistik, Bea Cukai Perluas Kawasan Pabean & TPS di Pelabuhan Belawan
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Dinilai Baik untuk Masa Depan Bali
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Laporan ESG J&T Express 2024: Mendorong Praktik Berkelanjutan di Seluruh Jaringan
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor