Larangan Ekspor CPO Sudah Ada Efeknya? Begini Jawaban Pedagang
![Larangan Ekspor CPO Sudah Ada Efeknya? Begini Jawaban Pedagang](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/05/10/kebijakan-larangan-ekspor-crude-palm-oil-cpo-dan-bahan-baku-2roe.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan larangan ekspor crude palm oil (CPO) dan bahan baku minyak goreng hingga kini belum menuai hasil yang signifikan.
Harga minyak goreng dan curah masih tinggi atau jauh di atas rata-rata HET.
Harga minyak goreng curah terpantau masih tinggi usai pemerintah melarang ekspor CPO per 28 April.
Di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan minyak goreng curah masih dibanderol di atas HET yang seharusnya Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram.
Salah satu pedagang, Ratih mengatakan harga minyak goreng tidak berubah masih di harga Rp 20 ribu per kilogram.
"Masih sama dengan kemarin sebelum kebijakan larangan ekspor di berlakukan tidak ada efeknya," ujar Ratih kepada JPNN.com, Selasa (10/5).
Selain itu, Ratih mengatakan tingginya harga yang dijual karena menyesuaikan agen dan distributor minyak goreng.
Menurut dia, tidak pernah ada subsidi minyak goreng curah sesuai HET yang diberikan pemerintah.
Kebijakan larangan ekspor crude palm oil (CPO) dan bahan baku minyak goreng hingga kini belum menuai hasil yang signifikan.
- PTPN IV Kirim 10 Ribu Ton CPO Bersertifikasi RSPO SG, Potensinya USD 9 Juta
- CRSC Dukung Industri Ritel & Pusat Perbelanjaan Adaptif dan Kompetitif
- Pasokan Kelapa Menipis, Pedagang di Jakarta Terimpit Kenaikan Harga
- Menko Airlangga Beberkan Faktor Pendorong PMI Manufaktur Ekspansi Lebih Tinggi
- Polemik Pasar Tumpah di Jalan Merdeka & Ma Salmon Belum Usai, Pedagang Makin Banyak di Trotoar
- Bangun Kematangan Talenta, dibimbing.id Hadirkan Talent Connect