Larangan Mahasiswi Bercadar, Ketua MPR: Di Eropa Saja Boleh
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan tidak setuju dengan kebijakan Universias Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta yang melarang mahasiswi bercadar.
Menurut Zulkifli, seharusnya yang dilarang adalah wanita yang mengenakan pakaian tidak pantas di depan umum.
“Yang dilarang tuh yang pakai celana dalam (saja) dan LBGT (lesbian, gay, biseksual dan transgender),” kata Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (7/3).
Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, memakai cadar merupakan hak asasi setiap orang.
“Di Eropa saja boleh, kok. Kalau yang pakai celana dalam, ya, saya kira melanggar moral Pancasila. Nah, itu boleh dilarang,” kata Zulkifli.
Sebelumnya, Rektor UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta Yudian Wahyudi mengatakan, para mahasiswi telah disodori surat pernyataan untuk mengikuti aturan yang diterapkan rektorat sejak awal kuliah.
Dia menegaskan, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta merupakan kampus negeri sehingga menganut Islam moderat dan berkeadilan.
"Yang bisa diterima, ya, moderat itu. Adil termasuk kepada diri sendiri," ucap Yudian. (boy/jpnn)
Ketua MPR Zulkifli Hasan tidak setuju dengan kebijakan Universias Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta yang melarang mahasiswi bercadar.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi
- Program Susu Gratis, Gibran Rakabuming Ogah Impor Susu
- BM PAN Sumut Dukung Yandri Susanto Jadi Sekjen
- Putri Zulhas Zita Anjani Mau Tutup Starbucks di Indonesia
- Mendag Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Produk Alas Kaki Senilai Rp 6,50 Miliar di Salatiga