Larangan Paspampres soal Foto Tangan Dua Jari Wajar Saja
jpnn.com, JAKARTA - Video Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melarang salah satu mahasiswa mengacungkan tangan dua jari saat berfoto dengan Jokowi menuai polemik.
Saat itu, Presiden Joko Widodo menghadiri undangan Dies Natalis Ke-66 Universitas Sumatera Utara pada Senin (8/10).
Seorang mahasiswa di dalam video ingin berswafoto dengan Jokowi. Mahasiswa itu mengacungkan dua jari kemudian oleh Paspampres tangannya digenggam dan diminta memperbaiki gaya fotonya.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Raja Juli Antoni menilai, Paspampres saat itu berupaya menjaga netralitas politik di dalam kampus.
"Saya kira Paspampresnya keren menjaga netralitas kampus dari kampanye. Kalaupun ada dua, saya kira akan dia turunin juga," kata Antoni, Rabu (10/10).
Bahkan, kata Antoni, langkah Paspampres itu diapresiasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Karena di universitas di institusi pendidikan lebih baik netral saja," kata dia.
Antoni juga meminta semua pihak tidak berkampanye di ruang-ruang institusi pendidikan. Sekretaris Jenderal PSI ini pun menilai tindakan Paspampres itu masih dalam kondisi wajar.
"Paspampres mengantisipasi itu, saya kira itu," kata Antoni. (tan/jpnn)
Langkah Paspampres larang pose foto dua jari diapresiasi oleh Badan Pengawas Pemilu
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pria yang Menerobos Paspampres Ini Dianggap Membahayakan Keselamatan Presiden Jokowi
- Istana Bantah Paspampres Pukul Warga Seusai Selfie Bareng Presiden Jokowi
- Eks Anak Buah SYL Mengaku Berikan Tip kepada Paspampres Jokowi, Hakim Sampai Mempertegas
- Mayor Inf Sisriyanto Resmi Menjabat Komandan Detasemen 3 Grup B Paspampres
- Putarkan Rekaman Ketua Gunungkidul Didatangi Paspampres, Hasto: Wong Cilik Bangkit
- Kang TB Sebut Insiden di Gunung Kidul Menunjukkan Arogansi Aparat