Laras Kuroda Jadi Solusi Mahalnya Biaya Pemasaran Digital
"Virtual influencer sebagai era baru dari pemasaran digital tujuannya untuk membantu pengusaha mempromosikan produknya dengan harga terjangkau untuk berbagai kalangan," imbuhnya.
Terlebih kata Bagus, ada sebagian pengusaha yang kena trust issue terkait endorse influencer. Contoh, harga sudah mahal, tetapi promosi asal-asalan atau yang diberikan tidak sesuai dengan harganya.
"Yang pasti itu oknum, tetapi kami melihat permasalahan itu," cetus Bagus.
Lebih lanjut dikatakan penciptaan Laras Kuroda terinspirasi oleh kesuksesan virtual influencer dan model AI lainnya di seluruh dunia. Contoh, model AI Spanyol pertama yang berhasil mendapatkan hingga USD 10 ribu per bulan.
Tren global ini menegaskan penerimaan dan efektivitas virtual influencer dalam melibatkan audiens dan mendorong kesadaran merek.
"Kami memperkenalkan Laras ke dunia, mengundang media dan audiens untuk berinterkasi dengannya di Instagram. Laras Kuroda kami gambarkan memiliki paras wajah sangat cantik dan karakter yang humble, banyak Netizen yang sering berinteraksi dengan dirinya," terang Bagus. (esy/jpnn)
Laras Kuroda menjadi tren global dalam menangani biaya pemasaran digital yang mahal
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Perjalanan AlwanRK dari Sarjana Pendidikan yang Sukses Menjadi Influencer Komedi
- Lewat Cara Ini, Inpertek Technology Pasarkan Produknya Hingga Lebih Luas
- Satlantas Polresta Pekanbaru Ajak Pelajar Jadi Influencer Tertib Berlalin-Pelopor Kedamaian Pilkada
- Andrew Andika Diamankan Bersama 5 Teman, Salah Satunya Influencer
- Pengalaman Elly Lasut Sangat Dibutuhkan, Influencer Memberikan Dukungan
- Datang ke Indonesia, Navito Halal Tertarik Berbisnis Propolis