Larasati Suliantoro Sulaiman; Abdikan Hidup untuk Batik
Berdayakan Perajin, Pilih Buatan Tangan
Kamis, 08 Agustus 2013 – 17:47 WIB
Selain itu, membuat buku literatur tidak mudah. Literatur merupakan sebuah sintesis. "Kalau saya punya suatu sintesis, tidak bisa langsung saya membuat buku. Sintesis itu harus saya bandingkan dengan sintesis lainnya sehingga menjadi sintesis baru. Saat ini, saya masih dalam proses mencari sintesis baru itu," ucapnya. (*)
Larasati Suliantoro Sulaiman, 78, tak pernah lelah menularkan kecintaan batik kepada generasi muda. Sebagai apresiasi atas sepak terjangnya dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala