Lari ke Makanan Sebagai Cara Mengatasi Kebosanan Saat Lockdown? Anda Tak Sendirian
Seorang ahli gizi di Sydney, May Zaki, mengaku telah menerima belasan telepon dari orang-orang yang mengalami masalah pola makan berlebihan selama lockdown.
May yang tinggal di daerah Birrong, bagian barat Sydney, menyebutkan berbagai keluhan yang diterimanya, mulai dari urusan anak-anak sekolah dari rumah, membayar tagihan dan memenuhi kebutuhan dasar.
Birrong merupakan salah satu pusat penularan Covid-19 di kota itu, sehingga mengalami lockdown lebih ketat daripada daerah lainnya.
"Mereka sangat stres karena lockdown. Jadi satu-satunya sumber kegembiraan adalah makanan," katanya.
Ia menambahkan bahwa masalah ini bukan hanya dialami oleh yang bersangkutan tapi juga suami dan anak-anak mereka yang mengalami kenaikan berat badan.
May berusaha membantu mereka melalui lokakarya online, berbagi tips berdasarkan pengalamannya sendiri yang pernah mengalami gangguan pola makan sehingga berat badan bertambah 20 kilogram.
"Berat badan saya naik dan saya tidak bisa menghentikan dorongan untuk selalu makan. Jujur saja, ini juga terkait dengan rasa malu," ujarnya.
Banyak di antara mereka yang menghubungi May mengatakan kepadanya bahwa mereka juga mengalami perasaan "memalukan".
Seorang ahli gizi di Sydney mengungkap semakin banyaknya orang yang mengalami masalah pola makan berlebihan selama lockdown
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Tingkatkan Suasana Hati yang Buruk dengan Mengonsumsi 9 Makanan Ini
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina