Lari Sejam per Hari Dapat Hindarkan Retina dari Kebutaan
jpnn.com - KEBUTAAN akibat penurunan fungsi retina bukan lagi harga mati. Sebab, kondisi yang menyebabkan hilangnya penglihatan seseorang secara perlahan itu masih bisa ditangani seiring hasil temuan para ilmuwan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa olah raga memiliki efek perlindungan terhadap kebutaan yang berhubungan dengan penyakit degenerasi retina. Hasil penelitian itu memberikan sebuah strategi potensial untuk memperlambat kondisi terkait degenerasi makula atau age-related macular degeneration (AMD).
AMD adalah penyakit serius yang menyerang makula pada retina mata. Kondisi ini ditandai dengan penurunan fungsi makula, bagian tengah retina yang membantu agar mata dapat melihat hal-hal rinci dalam pandangan mata.
AMD menyebabkan rusaknya fungsi penglihatan yang dibutuhkan untuk melihat benda dengan jelas dan untuk melakukan tugas sehari-hari seperti membaca dan mengemudi. AMD dapat berkembang lebih cepat pada beberapa orang dan dapat menyebabkan hilangnya penglihatan pada salah satu atau kedua mata. Diperkirakan, penyakit itu mendera 18,8 juta penduduk Amerika yang berusia di atas 40 tahun.
Dr Machelle Pardue, peneliti di Atlanta VA Center for Visual and Neurocognitive Rehabilitation, mengatakan bahwa studinya itu menawarkan sebuah informasi baru mengenai kaitan antara olahraga dengan penyakit pada retina. Penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan yang sama antara olahraga dengan penyakit penuruan kemampuan otak dan kecelakaan.
"Ini adalah laporan pertama yang menunjukkan bahwa olahraga sederhana memiliki efek langsung pada kesehatan retina dan penglihatan," kata Dr Pardue, seperti dilansir laman Science Daily, Senin (24/3). "Peneitian ini mungkin suatu saat nanti akan mengarah pada (penemuan) bentuk olahraga atau kombinasi terapi untuk mengatasi penyakit kebutaan.”
Penelitian oleh Pardue dan timnya menunjukkan bahwa olahraga harian tingkat sedang seperti berlari di treadmill dapat mencegah AMD dan penyakit retina lainnya. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience itu menambah jumlah penelitian mengenai cara baru untuk mencegah penyakit degenerasi retina.
Contoh penelitian lain adalah studi dari University College London tahun 2013 lalu. Dalam penelitian itu, ilmuwan memulihkan tikus yang buta dengan menggunakan stem cell. Mereka berharap penemuan-penemuan semacam itu dapat memberikan terobosan dalam pengobatan kebutaan yang telah lama dicari.(fny/jpnn)
KEBUTAAN akibat penurunan fungsi retina bukan lagi harga mati. Sebab, kondisi yang menyebabkan hilangnya penglihatan seseorang secara perlahan itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pusat Gadai Indonesia Bagikan 8.000 Gram Emas Serentak di 6 Kota
- Kreator Konten Asal Bekasi Ini Manfaatkan TikTok dalam Pelestarian Alam
- Sambut 2025, Rapspoint Gelar Kegiatan Sosial hingga Tantangan untuk Pengguna
- 4 Manfaat Nanas, Kaya Kandungan Kolagen yang Baik untuk Tubuh
- 3 Manfaat Bawang Bombai, Bikin Gula Darah Ambyar
- 4 Manfaat Jahe, Ampuh Obati Berbagai Penyakit Ini