Laris, Kerajinan Produk SMP Terbuka
Rabu, 28 Juli 2010 – 19:16 WIB

Laris, Kerajinan Produk SMP Terbuka
Sementara itu, Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional Suyanto mengatakan, SMP Terbuka merupakan alternatif strategis. Siswa SMP Terbuka, kata dia, termasuk kelompok anak yang dididik untuk menuntaskan wajib belajar. "Ciri khas SMP Terbuka adalah belajar mandiri. Di samping bekerja di sawah dan membuat kerajinan, dia belajar dan bersaing dengan anak-anak di sekolah reguler," terangnya.
Kepala Sub Direktorat Kelembagaan Sekolah Direktorat Pembinaan SMP Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Kasubdit Kelembagaan Sekolah Dit.PSMP. Ditjen Mandikdasmen) Kemdiknas Yenni Rusnayani, selaku ketua panitia juga menyampaikan, SMP Terbuka sebagai salah satu pilihan layanan pendidikan dasar. Dia menyebutkan, di seluruh provinsi terdapat sebanyak 2.111 sekolah dengan jumlah tempat kegiatan belajar (TKB) sebanyak 7.413.
Adapun siswa yang dilayani meliputi sebanyak 67.711 siswa kelas VII, 78.271 siswa kelas VIII, dan 102.450 siswa kelas IX. "Mereka dibimbing oleh guru bina sebanyak 26.248 orang dan guru pamong 15.221 orang," ujar Yenni. (cha/jpnn)
JAKARTA -- Baru tahun ini SMP Terbuka Tengaran Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah membuat kerajinan kriya tekstil tas laptop. Namun, produk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemdiksainstek: Gerakan #KampusBerdampak Bukti MBKM Berlanjut
- Dari Merauke, Ujung Timur Indonesia, Acer Berkontribusi Membantu Pemerataan Pendidikan Tanah Air
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Masyarakat Rela Antre Demi Beras Murah di Kampus UTA45 Jakarta
- Konsolidasi Nasional 2025, Mendikdasmen Ungkap Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Guru
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite