Laris Manis di Pasar Global, Ekspor Sarang Walet dan Porang Digenjot
Terkait hal tersebut, lanjut Lutfi, Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk memastikan agar Indonesia mendapatkan harga yang terbaik.
“Kami akan bekerja bersama-sama, tadi dipimpin oleh Bapak Presiden, Kementerian Perdagangan akan mengadakan streamlining dari proses-proses perizinan ekspor dan memastikan bahwa kita akan mendapatkan harga yang terbaik untuk sarang burung walet tersebut,” tuturnya.
Eks Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya itu juga menjelaskan, berdasarkan kunjungan kerja ke RRT beberapa waktu lalu, telah didapatkan komitmen untuk membeli sarang burung walet dengan total nilai Rp 16 triliun.
“Hari ini angka itu baru separuhnya dan kita akan mengejar target tersebut di akhir tahun 2021,” ujar Lutfi.
Ekspor Porang Juga Jadi Perhatian
Terkait tanaman porang, Lutfi juga akan bekerja sama dengan Kementan dan Kementerian Perindustrian untuk mendorong peningkatan ekspor produk tersebut.
“Kami akan kerjakan bersama-sama oleh Menteri Pertanian dari hulunya, kemudian Menteri Perindustrian untuk prosesnya, dan juga dari Kementerian Perdagangan untuk menjualnya di pasar dunia,” ujarnya.
Eks Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu menambahkan tanaman porang ialah produk substitusi dari tepung terigu yang dinilai lebih sehat.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan pemerintah akan mendorong peningkatan ekspor sarang burung walet dan porang.
- Bidik Ekspor ke AS, SIG Segera Rampungkan Dermaga & Fasilitas Produksi di Pabrik Tuban
- Sukses Hilirisasi Kemiri, BUMDes Ngada Siap Ekspor
- Bea Cukai Resmikan Pemberlakuan 10 Alat Pemindai Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
- PT Dahsheng Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat dari Kanwil Bea Cukai Banten
- Bea Cukai Lepas Ekspor 36 Komoditas Unggulan Asal Sulsel ke Pasar Global
- Bea Cukai Bekasi Terus Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional Lewat Kolaborasi