Laris Manis! Produk Mamin Indonesia Diminati Pasar AS, Raup Rp 150 Miliar

Produk tersebut, di antaranya keripik singkong, keripik ubi, air kelapa, dan biskuit ke pasar AS.
Perusahaan lainnya ada Jawa Import Inc & FoodEx menampilkan berbagai produk makanan dengan bahan dasar unik dan inovatif, diantaranya berbagai macam sambal, bumbu jadi, teh celup herbal, dan buah.
Pada pameran ini Indonesia juga menampilkan produk minuman melalui PT Tong Tji Indonesia yang menghadirkan produk teh dengan berbagai varian unggulan, seperti melati, hitam, jeruk purut, hijau, hijau melati, dan teh jeruk lemon.
Selain itu, PT Suwe Ora Jamu Amertha yang memproduksi minuman herbal Indonesia juga mempromosikan bahan-bahan alami dan menawarkan berbagai varian minuman tradisional jamu dalam bentuk teh celup herbal dan kemasan siap minum.
Bayu berharap dengan berpartisipasi di WFFS secara konsisten, diharapkan Indonesia dapat membangun kepercayaan dan reputasi di mata buyer AS.
“Respons pembeli AS yang sangat besar terhadap produk mamin Indonesia menunjukan Indonesia memiliki daya saing serta pasar karena kualitas serta selera yang sesuai pasar AS," ungkap Bayu.
Sepanjang 2021, ekspor makanan olahan Indonesia ke AS tercatat sebesar USD 23,19 juta, naik 57,20 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 14,75 juta.
Untuk produk minuman, ekspor Indonesia ke AS tercatat sebesar USD 1,35 juta, naik 36,1 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat USD 986,21 ribu.(mcr28/jpnn)
Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia semakin diminati pasar Amerika Serikat (AS) melalui pameran Winter Fancy Food Show (WFFS) 2022 di Las Vegas.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
- Kaya Susah
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Lewat Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif, Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi