Laris, Pesanan ORI Tembus Rp 10,7 T
Senin, 17 Oktober 2011 – 02:44 WIB
Rahmat mengatakan, pemangkasan BI rate membuat ORI 008 menjadi lebih menarik. Kupon ORI 008 ditetapkan 7,3 persen per tahun. Selain karena penurunan BI rate, minat investor juga didasarkan pada situasi pasar yang penuh ketidapkastian akibat krisis utang dunia.
Karena itu, investor memilih mengoleksi ORI yang merupakan instrumen investasi yang relatif aman. "ORI menawarkan imbal hasil yang menarik dan dijamin tetap sampai jatuh tempo," katanya.
Dengan pajak 15 persen atau lebih rendah dari deposito yang 20 persen, ORI menjadi lebih menarik. Pemerintah terakhir menerbitkan ORI 007 pada Agustus 2010. Kala itu, dengan bunga 7,9 persen dan tenor 3 tahun, pemerintah berhasil meraup dana dari masyarakat Rp 7,923 triliun.
Sebanyak 25 agen penjual yang menawarkan ORI 008 adalah Bank UOB Indonesia, Citibank N.A, ANZ Bank, Bank Bukopin, Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Danamon, Bank BII, dan Bank Mandiri. Lalu, Bank Mega, Bank BNI, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank Permata, Bank BRI, Standard Chartered Bank, dan Bank HSBC. ORI juga bisa dipesan di Ciptadana Securities, Danareksa Sekuritas, Kresna Graha Securindo, Lautandhana Securindo, Mega Capital Indonesia, Reliance Securities, Sucorinvest Central Gani, dan Trimegah Securities. (sof/oki)
JAKARTA - Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 008 benar-benar laris manis. Baru sepekan ditawarkan ke publik, pemesanan ORI di 25 agen penjual telah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Fepto Bangkit Dalam 3 Bulan Setelah Terpuruk Finansial, Ini Rahasia Suksesnya
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Wamendag Beberkan Nominal Transaksi Harbolnas, Angkanya Bikin Melongo
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK