Larisnya Penari Sufi Selama Ramadan
Tampil Bareng Yuni Shara-Rossa di Pembukaan Apartemen
Selasa, 31 Juli 2012 – 00:01 WIB
Topi melambangkan batu nisan yang mengingatkan manusia pada kematian. Sedangkan mantel putih yang dikenakan para penari adalah simbol kain kafan ketika dia menjadi mayat dan terbaring dalam kubur.
Di antara tiga penari yang tampil Jumat malam lalu itu, M. Rodji terlihat paling eye-catching dengan jubah besar mengembangnya. Saat dia berputar, jubahnya membentuk lingkaran dan semakin merekah sehingga berwujud seperti jamur payung raksasa. "Rodji itu menjadi penari karena ditunjuk langsung oleh Syekh Mawlana Muhammad Hisyam Kabbani," ujar Ali, salah seorang anggota jamaah pengajian sufi itu.
Syekh Hisyam Kabbani merupakan salah seorang ulama dan syekh sufi yang sangat dihormati. Lulusan American University of Beirut, Lebanon, yang tinggal di Amerika Serikat itu rajin keliling dunia untuk mengunjungi jamaahnya. Termasuk saat meresmikan majelis Zawiyah Haqqul Mubin di Tangerang Selatan itu pada 15 Mei 2012.
Bagi Rodji, Syekh Hisyam Kabbani adalah sosok yang dianggap berjasa dalam menunjukkan jalan hidupnya, yakni sebagai penari whirling dance. Itu terjadi pada Desember 2006, saat dia tiba-tiba ditunjuk secara langsung untuk fokus menjadi darwis atau penari sufi oleh ulama yang menyebarkan ajaran sufi dalam konteks persaudaraan antarmanusia tersebut.
M. Rodji, salah seorang penari sufi terbaik Indonesia, mengaku mendapat sekitar 100 undangan selama Ramadan. Dia juga pernah tampil di video klip
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408