Larisnya Penari Sufi Selama Ramadan
Tampil Bareng Yuni Shara-Rossa di Pembukaan Apartemen
Selasa, 31 Juli 2012 – 00:01 WIB

M Rodji (berjubah mengembang) melakukan tarian sufi dalam penutupan pengajian sufi di majelis Zawiyah Haqqul Mubin di kawasan Jombang, Tangerang Selatan, Jumat (14 Juli 2012). Foto: Sugeng Sulaksono / Jawa Pos
Di luar dugaan, Syekh Hisyam Kabbani mendekatinya, lalu menunjuk Rodji agar berkonsentrasi menjadi penari sufi. "Tapi, mungkin itulah keajaibannya. Tiba-tiba, tanpa latihan seperti yang lainnya itu, saya kok jadi bisa. Semua jamaah menyaksikan fenomena tersebut," ucapnya.
Setelah ditunjuk sebagai "duta resmi" tari Sufi oleh guru besar Tarikat Naqsabandiyah itu, perlahan Rodji memang keluar dari jalur kekaryawanannya. "Tahun 2008 itu, saya akhirnya keluar dari Metropolitan Ritel. Memang sih alasannya bukan karena tarian Sufi. Ibu saya sakit gagal ginjal. Butuh perhatian lebih," kata sulung dari lima bersaudara itu.
Ketika keadaan ibunya mulai membaik, Rodji bekerja lagi di perusahaan percetakan dan internet selama dua tahun. Namun, bekerja di tempat itu bagi dia hanya menggali ilmu, lalu keluar lagi untuk mendirikan usaha rental komputer sendiri. Keadaan itu memberikan ruang lebih bagi dia untuk mengembangkan tari berotasi yang pada hakikatnya menirukan perilaku malaikat ketika berputar mengelilingi istana Arsy.
Pria lajang tersebut pun akhirnya tumbuh menjadi salah seorang penari Sufi terbaik di Indonesia. Bentuk pengakuan terhadap kehebatan Rodji dalam melakukan tarian Sufi bukan hanya datang dari kalangan jamaah.
M. Rodji, salah seorang penari sufi terbaik Indonesia, mengaku mendapat sekitar 100 undangan selama Ramadan. Dia juga pernah tampil di video klip
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu