Larung Sukerto, Ikhtiar Nelayan demi Ganjar Pranowo sekaligus Membuang Sial
Oleh karena itu, Umbar mengharapkan Larung Sukerto membuat angin tidak lagi kencang dan laut kembali tenang sehingga nelayan bisa mencari ikan lagi.
“Nelayan bisa melaut, mendapatkan hasil yang banyak, bisa dilelang di TPI. Semoga dengan larung sesajen ini hasil-hasil (ikan tangkapan) yang akan datang lebih meningkat lagi,” harapnya.
Namun, kali ini ada yang berbeda pada perahu yang digunakan para nelayan untuk Larung Sukerto.
Puluhan perahu yang dipakai untuk melarung sesajen itu juga dihiasi bendera bergambar siluet wajah Ganjar Pranowo.
"Larung Sukerti juga buat Pak Ganjar Pranowo biar sial-sial yang kemarin hilang, sehingga ke depannya Pak Ganjar sehabis ini sesuai apa yang kami inginkan, menjadi RI 1," kata Umbar.
Lebih lanjut Umbar mengatakan di Pati terdapat 3.500 nelayan tradisional. Adapun nelayan peserta Larung Sukerto itu mencapai 300-an orang.
“Kami siap satu komando untuk Pak Ganjar,” katanya.
Namun, Umbar tidak punya harapan muluk-muluk jika kelak Ganjar menjadi presiden.
Para nelayan di Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jateng, menggelar upacara tradisi Larung Sukerto di Laut Jawa pada Jumat (1/9).
- 15 Kapal Nelayan Terbakar, Prajurit TNI AL Bergerak Cepat
- Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Laut Banten, BMKG Imbau Nelayan Waspada
- Viral Perundungan Siswa MTs di Pati, Sahroni Minta Pelaku Dihukum Setimpal
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- 2 Nelayan Hilang di Laut Pesisir Selatan, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
- Prajurit TNI AL Tangkap 3 Nelayan Pengguna Narkotika di Perairan Tanjung Sekodi