LAS! Dukung Perjuangan Masyarakat Adat Lawan Deforestasi
Laporan Dedi Yondra, Jakarta
jpnn.com, KETAPANG - Band asal Pontianak, LAS! membuktikan diri sebagai grup yang terus konsisten menyoroti isu lingkungan.
Tidak hanya membuat lagu bertema kerusakan lingkungan dan perubahan iklim, unit rock beranggotakan Bob Gloriaus (vokal/gitar), Diaz Mraz (drum), Agaz Frial (gitar), dan Cep Kobra (bas) itu juga turun langsung ke lapangan.
Terbaru, LAS! bersama Trend Asia dan Music Declares Emergency mendatangi sejumlah lokasi di kawasan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat yang terkena dampak deforestasi.
Pada 2023, Kalimantan Barat mencatat tingkat deforestasi paling masif di Indonesia akibat pembukaan lahan untuk perkebunan kayu, sawit, industri ekstraktif batu bara, hingga pertambangan mineral kritis seperti bauksit.
Adapun pada 2023, PT Mayawana Persada diduga sudah membabat sekitar 33 ribu hektare hutan alam dan mengubahnya menjadi perkebunan kayu monokultur, yang mengakibatkan tersingkirnya masyarakat adat Dayak Kualan.
Hutan semakin terancam oleh pengembangan perusakan lingkungan atas nama 'transisi energi'. Pembakaran kayu diberi label sebagai 'sumber energi hijau' melalui skema co-firing biomassa yang mengoplos kayu di PLTU batu bara. Hal itu akan menimbulkan kebutuhan lahan yang dapat semakin memperparah deforestasi Kalimantan Barat.
Atas keresahan itu, LAS! pun makin aktif menyuarakan bahaya perubahan iklim, kerusakan lingkungan, deforestasi khususnya di Kalimantan Barat.
"Kami marah, deforestasi itu akan melepas sangat banyak karbon ke atmosfer, dan yang lebih penting lagi terancamnya lingkungan atau hutan adat. Hutan yang ada itu linear dengan kebudayaan mereka (Dayak), lumbung pangan, sumber pengetahuan, spiritual dari situ," kata Bob Gloriaus, vokalis LAS! saat berbincang dengan JPNN.com di Ketapang, Kalimantan Barat, Sabtu (14/9).
Band asal Pontianak, LAS! mendukung perjuangan masyarakat adat Dayak Kualan untuk mempertahankan hutan adat dari deforestasi.
- Rahmat Hamka Mengeklaim jadi Tokoh Pertama Dayak Berdoa di Titik 0 IKN
- Merespons Pernyataan Abdul Rasyid Perihal Pilgub Kalteng, Tokoh Perempuan Dayak: Tidak Objektif
- Bicara Kehutanan Berkelanjutan Demi Mencegah Deforestasi, Irwan Demokrat Ungkap 5 Tantangan & Solusi
- Irwan Demokrat: Kebijakan Kehutanan Harus Komprehensif Guna Mengatasi Deforestasi & Perubahan Iklim
- Trend Asia: Sungai Kapuas Terancam Tercemar Gara-Gara Ini
- Trend Asia: Perkebunan Energi Ancam Hutan Kalimantan Barat