LAS! Dukung Perjuangan Masyarakat Adat Lawan Deforestasi

Laporan Dedi Yondra, Jakarta

LAS! Dukung Perjuangan Masyarakat Adat Lawan Deforestasi
Band asal Pontianak, LAS! tampil dalam BABLAS Tour di Lokanoa, Ketapang, Kalimantan Barat pada Sabtu (14/9) malam. Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

"Miris dan marah sekali melihat hutan adat dirampas, pondok dibakar, ini bentuk kesewenang-wenangan," ucap Diaz Mraz, drummer LAS!.

Menurut Bob Gloriaus LAS!, perampasan lahan dan penggusuran hutan adat merupakan tindakan yang tidak manusiawi.

Sebab, hal tersebut berdampak bagi masyarakat yang terancam kesulitan mencari sumber penghasilan serta merasakan dampak bencana, seperti banjir dan cuaca panas.

"Mereka bilang, kalau kehilangan hutan, kita mau makan, berdoa, cari selamat di mana lagi," ujarnya.

LAS! Dukung Perjuangan Masyarakat Adat Lawan Deforestasi

Pada kesempatan tersebut, Bayu Maulana dari Trend Asia selaku Juru Kampanye Energi, serta Ahmad Syukri sebagai Ketua Link-AR (Lingkaran Advokasi dan Riset) Borneo juga menyampaikan protes terhadap PT Mayawana Persada.

Menurut Bayu Maulana dan Ahmad Syukri, banyak cara-cara culas yang diduga dilakukan oleh perusahaan untuk merampas hutan adat dan melaksanakan deforestasi.

"Bagaimana pun juga perjuangan masyarakat adat terkait hak-haknya harus kita dukung," ucap Bayu Maulana.

Band asal Pontianak, LAS! mendukung perjuangan masyarakat adat Dayak Kualan untuk mempertahankan hutan adat dari deforestasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News