LAS! Lebih Kalem dalam Album Ketiga
![LAS! Lebih Kalem dalam Album Ketiga](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2024/09/20/las-di-kawasan-ketapang-kalimantan-barat-pada-sabtu-149-zazd-sjmc.jpg)
Para personel bahkan menginap bersama masyarakat adat Dayak Kualan. Di sana, LAS! mendengar keluhan masyarakat adat yang terkena dampak kerusakan lingkungan dan deforestasi.
Sejumlah warga mengeluhkan perampasan lahan yang diduga dilakukan oleh PT Mayawana Persada (MP). Seperti masyarakat Lelayang dan Gensaok yang menyebut MP sudah melakukan penggusuran, perebutan lahan, hingga intimidasi kepada masyarakat adat.
LAS! mengajak anak muda, khususnya para pendengar musik untuk peduli terhadap kelangsungan hutan adat. Menurut Bob Gloriaus LAS!, perampasan lahan dan penggusuran hutan adat merupakan tindakan yang tidak manusiawi.
Sebab, hal tersebut berdampak bagi masyarakat yang terancam kesulitan mencari sumber penghasilan serta merasakan dampak bencana, seperti banjir dan cuaca panas.
"Mereka bilang, kalau kehilangan hutan, kita mau makan, berdoa, cari selamat di mana lagi," tutup Bob Gloriaus dari LAS!.
(ded/jpnn)
Band rock asal Pontianak, LAS! ternyata sedang mempersiapkan album ketiga. Album baru tersebut ditargetkan bisa diluncurkan pada akhir tahun mendatang.
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- LAS! dan Dhyo Haw Berkolaborasi, Semua Kan Baxx' Saja
- Down For Life Tampilkan Perjuangan Masyarakat Dayak Lewat Video Prahara Jenggala
- Rock in Solo jadi Panggung Kampanye Atasi Kerusakan Lingkungan
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Trend Asia: Sungai Kapuas Terancam Tercemar Gara-Gara Ini
- Trend Asia: Perkebunan Energi Ancam Hutan Kalimantan Barat