Lasarus Pastikan Pembangunan Infrastruktur di Kalbar Mulai Berjalan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi V DPR Lasarus, memastikan keterisoliran sejumlah Desa di wilayah Entikong Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) yang menjadi daerah perbatasan Indonesia-Malaysia bisa segera teratasi dalam waktu dekat ini.
Menurut dia pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) saat sedang melakukan pembangunan Infrastruktur.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Lasarus, seusai melakukan kunjungan kerjanya bersama Kementerian PUPR di Kalbar.
"Pembangunan Infrastruktur sudah mulai berjalan dengan dukungan anggaran sebesar Rp 200 miliar lebih. Untuk itu, masyarakat Kalbar sangat optimistis keterisoliran yang selama ini terjadi akan segera berakhir," ujar Lasarus dalam keterangan tertulis, Senin (17/10).
Dia menjelaskan, selama ini daerah Entikong Sanggau sangat sulit untuk dijangkau lantaran kondisi akses jalan tidak memadai.
Sehingga, mengakibatkan masyarakat yang bermukim di daerah tersebut secara keseluruhan nyaris berada dalam status sosial miskin ekstrim.
"Kami berharap akses dari Balai Karangan-Senaning yang saat ini sangat sulit dilalui, khususnya di daerah Malenggang pembangunannya dapat segera dituntaskan," ungkap Lasarus.
Selain itu, dia juga meninjau pembangunan yang saar ini sedang dilakukan di di Sungai Kelik Ketungau Hulu dan peninjauan pembangunan jalan paralel di Kecamatan Badau-Nanga Era Kapuas Hulu.
Ketua Komisi V Lasarus, memastikan keterisoliran sejumlah Desa di wilayah Entikong Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) bisa segera teratasi dalam waktu dekat.
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia