Lasarus Ungkap Puluhan Desa di Perbatasan Indonesia-Malaysia Belum Teraliri Listrik

Lasarus Ungkap Puluhan Desa di Perbatasan Indonesia-Malaysia Belum Teraliri Listrik
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus memperjuangkan puluhan desa di perbatasan Indonesia-Malaysia agar teraliri listrik. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, KALIMANTAN BARAT - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus terus memperjuangkan pemerataan pembangunan di perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya daerah Ketungau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Sejumlah desa di daerah tersebut masih tak teraliri listrik, bahkan jalan penghubung antardesa ke Kabupaten Sintang rusak parah.

"Saya akan terus memperjuangkannya. Dalam beberapa kali reses, saya mengajak menteri dan Dirjen terkait meninjau wilayah perbatasan negeri ini. Saya akan kawal usulan para tokoh perbatasan ini hingga ditanggapi Pemerintah," ujar legislator daerah pemilihan Kalimantan Barat itu, Rabu (27/7).

Pada Selasa (26/7), Lasarus menerima kunjungan dari puluhan orang tokoh masyarakat daerah Ketungau di Gedung DPR RI.

Para tokoh masyarakat tersebut mengadukan kondisi fasilitas pendidikan atau sekolah di Kecamatan Ketungau yang masih sangat tertinggal dengan bangunan yang cukup memprihatinkan.

"Para tokoh yang berkunjung ini mengadukan masih banyak desa yang belum teraliri listrik, tidak mendapat akses internet. Serta perlunya perhatian lebih terhadap pendidikan putra-putri dari wilayah perbatasan," kata politisi PDIP itu.

Lasarus menuturkan, di Kecamatan Ketungau yang terdiri atas Kecamatan Ketungau Hilir, Ketungau Tengah, dan Ketungau Hulu, ada 71 desa dari total 91 desa yang hingga kini belum teraliri listrik.

"Memang di perbatasan Indonesia-Malaysia khususnya daerah Ketungau ini cukup luas. Namun, sekali lagi saya pastikan memperjuangkan pemerataan pembangunan terlebih masalah listrik ini," tegasnya.

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengungkap puluhan desa di perbatasan Indonesia-Malaysia belum teraliri listrik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News