Laskar Rempah Telusuri Jejak Sejarah Baubau dan Buton
Benteng Wolio merupakan simbol kejayaan kerajaan maritim masa silam sebagai pertahanan dan perlindungan Ibu Kota Kesultanan Buton.
"Secara simbolik, benteng ini juga menjadi pesan pada bangsa-bangsa yang melintasi Buton bahwa negeri tersebut bukanlah negeri yang tidak bertuan," jelas Antropolog Universitas Dayanu Ikhsanudin La Ode Abdul Munafi dalam Dialog Budaya antara sejarawan dan Laskar Rempah di Baruga Benteng Wolio (8/6).
Selain itu, peserta juga mengikuti tradisi pekande-kandea (makan-makan) yang dilakukan di Baruga Benteng Wolio.
Pada masa silam, tradisi ini digelar untuk menyambut pahlawan yang pulang dari medan perang. Seiring dengan perkembangan zaman, pekande-kandea saat ini digelar untuk berbagai keperluan, seperti menjamu tamu, syukuran, ataupun untuk menjalin tali silaturahmi pada Idulfitri.
Di pakande-kandea, seluruh lapisan masyarakat berbaur menikmati hidangan tradisional dari olahan hasil bumi dan laut Buton.
KRI Dewaruci beserta Laskar Rempah akan meninggalkan Baubau dan Buton untuk melanjutkan pelayaran menuju titik Ternate. Bersama KRI Dewaruci, Laskar Rempah dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, pada 14 Juni 2022. (jlo/jpnn)
Rombongan Laskar Rempah menelusuri sejarah Baubau dan Buton dalam rangkaian Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat