Lasmura: MK Gagal Jadi Lembaga Pengawal Konstitusi
jpnn.com, JAKARTA - Mafia pengadilan diduga semakin menjadi-jadi dan bebas berkeliaran di Mahkamah Konstitusi (MK).
Jika hal ini tidak dibenahi maka marwah MK akan hancur dan kepercayaan publik terhadap lembaga terakhir tumpuan keadilan itu akan hancur.
Ketua Umum Laskar Muda Hanura (Lasmura), Dr Muhammad Guntur mengatakan, sejak kasus Akil Mochtar hingga Patrialis Akbar, citra MK sudah rusak. Ketua MK, Arief Hidayat gagal menjalankan fungsi pengawasan di internal MK khususnya terhadap para pegawainya.
Arief juga gagal menempatkan MK sebagai penjaga konstitusi dan pendukung agenda antikorupsi.
"Di bawah Arief Hidayat citra MK semakin terpuruk. Apalagi saat ini pimpinan MK terkesan hanya mengorbankan pegawai kecil. Ironisnya lagi, MK seolah-olah cuci tangan bahwa kasus ini hanya tanggung jawab oknum kecil di MK," kata Guntur.
Ketua DPP Partai Hanura itu mendesak Ketua MK untuk segera melakukan perombakan total di internal untuk memutuskan mata rantai mafia.
Guntur juga mengingatkan Ketua MK untuk tidak menyalahkan pihak luar terkait kasus pencurian dokumen yang dilakukan para pegawainya.
"MK itu lembaga yang menjunjung tinggi integritas dan kewibawaan. Publik memahami semua pegawai MK sangat berintegritas. Kalau ketua MK meminta pihak luar jangan mempengaruhi pegawai MK, itu artinya integritas pegawai MK rapuh dan mudah dibeli," kata dia.
Mafia pengadilan diduga semakin menjadi-jadi dan bebas berkeliaran di Mahkamah Konstitusi (MK).
- Legislator NasDem Anggap APH Bisa Usut Kasus Terbitnya Sertifikat di Laut
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?
- Siap-Siap, Kejagung Mulai Usut Korupsi di Polemik Pagar Laut
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Kuasa Hukum BTM-YB: Tuduhan Paslon Nomor 2 Tak Berdasar
- Usut Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU, KPK Panggil Pihak PT Packet Systems
- Polri Usut Kasus Korupsi Proyek Modernisasi PG Assembagoes Situbondo