Latih Karyawan Berbahasa Isyarat agar Mudahkan Komunikasi dengan Konsumen Rungu Wicara

Latih Karyawan Berbahasa Isyarat agar Mudahkan Komunikasi dengan Konsumen Rungu Wicara
Pelatihan bahasa isyarat sebagai jembatan komunikasi dengan disabilitas rungu wicara (ruwi). Foto: dok Alfamidi

jpnn.com, JAKARTA - PT Midi Utama Indonesia Tbk atau Alfamidi, yang kini memiliki 292 karyawan disabilitas atau Alfability menerapkan penggunaan bahasa isyarat sebagai jembatan komunikasi dengan disabilitas rungu wicara (ruwi). Ini dilakukan untuk mengusung budaya inklusi.

Mayoritas Alfability adalah disabilitas rungu wicara (ruwi). Alfamidi membuat pelatihan bahasa isyarat sejak Maret 2023 agar pegawainya bisa paham saat berkomunikasi dengan konsumen ruwi.

Bertepatan dengan peringatan hari bahasa isyarat internasional setiap 23 September, Alfamidi menegaskan perayaan ini menjadi momen penting dalam menghargai keberagaman bahasa dan cara berkomunikasi.

General Manager Human Capital Alfamidi Christiana Windarsih mengatakan bahasa isyarat adalah bentuk komunikasi yang kaya dan penuh makna. 

Bisa menjadi jembatan antarmereka yang memiliki keterbatasan dalam pendengaran dengan masyarakat luas.

“Alfamidi berharap melalui perayaan ini seluruh karyawan semakin memahami pentingnya inklusivitas dan empati dalam berkomunikasi,” kata Christiana.

Melalui hal itu, Alfamidi mengajak semua karyawan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif, berkontribusi secara penuh tanpa memandang keterbatasan fisik.

“Alfamidi juga mendorong semua pihak untuk belajar dan memahami dasar-dasar bahasa isyarat sebagai bagian dari upaya kita dalam menciptakan kesetaraan akses komunikasi di tempat kerja,” ungkapnya.

Alfamidi membuat pelatihan bahasa isyarat sejak Maret 2023 agar pegawainya bisa paham saat berkomunikasi dengan konsumen ruwi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News