Latih Nelayan untuk Cegah Illegal Fishing

jpnn.com - JAKARTA - Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Banyuwangi, Jawa Timur melakukan aksi pelatihan dan pendampingan bagi nelayan, baru-baru ini, di Kalimantan Selatan (Kalsel).‎

Hal ini sebagai upaya mencegah illegal fishing dan penguatan ekonomi nelayan. Kegiatan yang dikomandoi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), juga bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Kalsel, Badan Pelaksana Penyuluhan dan DKP Kabupeten Banjar, serta DKP Kabupaten Kotabaru.
 
"Kegiatan ini dimulai dengan pelatihan mata pencaharian alternatif di bidang pengolahan hasil perikanan bagi 50 nelayan dan wanita nelayan," kata Kepala BPPP Banyuwangi I Wayan Suarya.

Aksi tersebut digelar  17-23 November 2014, di Kotabaru. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan rumah tangga nelayan guna penguatan ekonomi dalam menghadapi pasang surut hasil tangkapan ikan di laut.

Selain itu, tingginya permintaan produk olahan hasil perikanan siap saji sebagai oleh-oleh khas Kotabaru turut melatarbelakangi pelaksanaan pelatihan ini.  

Usai pelatihan, para peserta dibina dan dibimbing kembali oleh penyuluh setempat. Dalam memperkuat pengetahuan peserta,  dibantu oleh pengelola Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Amplang Saijaan dan P2MKP SP yang merupakaan binaan BPPP Banyuwangi.

Kegiatan tersebut, para nelayan meningkat kompetensi dan kemampuan usahanya. Pada akhirnya,   nelayan dan keluarganya dapat memperkuat ekonomi untuk kesejahteraan mereka.

"Setelah ini, BPPP Banyuwangi akan terus menyelenggarakan pelatihan-pelatihan lainnya dalam waktu dekat, khususnya pelatihan yang terkait untuk penguatan ekonomi nelayan dan masyarakat lainnya serta pelatihan untuk pencegahan illegal fishing," tutur Wayan. (nel)