Latihan Menembak Mengancam Keselamatan Anggota DPR
"Saya tidak pernah mendengar ada penghuni hotel di hotel Mulia tertembak kena peluru dari latihan tembak dari lapangan tembak. Padahal itu sama posisinya. Tapi, yang sering terjadi anggota DPR," katanya.
Jadi, tegas Muzani, ini menyebabkan anggota DPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya terteror dan terintimidasi oleh lapangan tembak. "Bisa saja kemudian teror dilakukan atas nama latihan tembak. Apa saja bisa dilakukan," ungkapnya.
Yang pasti, kata Muzani, sebaiknya lapangan tembak itu dipindahkan saja. Jangan di tengah-tengah kota yang itu bisa mengancam keselamatan anggota dewan dan para stafnya dalam menjalankan tugasnya dan bisa meneror anggota dewan kapan saja.
"Jadi saya minta dengan hormat kalau bisa asosiasi penembak profesiona Perbakin mulai berpikir untuk memindahkan lapangan tembak dari lokasi yang sekarang," katanya.
Sebab, ujar Muzani, yang sekarang ini membuat legislator merasa terteror dengan adanya latihan tembak yang beberapa kali pelurunya nyasar ke ruangan anggota dewan. (boy/jpnn)
Meskipun sangat nyaris, tapi ini terus terang mengancam nyawa banyak orang, nyawa orang lain dalam menjalankan fungsi dan tugasnya menjalankan undang-undang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kena Peluru Nyasar, Pengendara Mobil di Tangerang Terluka
- Tangan Nenek di Bandarlampung Kena Peluru Nyasar, Polisi Bilang Begini
- Mahasiswi Tertembak Peluru Nyasar Polisi
- Jenguk Korban Peluru Nyasar Polisi, Kapolda Jambi: Ini Tanggung Jawab Kami
- 1 Peluru Nyasar ke Rumah Warga Jelang Malam Pergantian Tahun
- Kasihan, Ibu Hamil Ini Kena Peluru Nyasar Polisi, Begini Kejadiannya