Latihan Perang, Anggota Pasukan Elit Malaysia Sakit Perut
Kamis, 22 September 2011 – 09:58 WIB
PONTIANAK – TNI AU dan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) menggelar upacara pembukaan latihan tempur bersama di Afron Lanud Supadio, Rabu (21/9) jam 9 kemarin pagi. Latihan dengan nama sandi Elang Malindo ini akan berlangsung kurang lebih sepekan di seputaran Lanud Supadio. Kegiatan training perang itu rencananya dimulai hari ini (22/9). Kembali ke kejadian tadi. Matahari pagi itu memang sangat terik. Di tengah upacara yang berlangsung khidmat, terdengar suara hantaman yang cukup keras dari barisan Paskhau Malaysia. Ternyata seorang bernama Nasuha pingsan. Ia ambruk telak dengan posisi tertelungkup. Wajahnya menghantam aspal afron. Dagunya robek dan mengeluarkan darah. Beberapa giginya patah, darah segar juga mengucur dari mulutnya. Ia pun tak sadarkan diri. Oleh tim medis lalu digotong keluar barisan, untuk mendapat perawatan.
Sayang disayang, belum lagi dimulai, latihan sudah ‘memakan korban’. Saat upacara berlangsung seorang bernama Nasuha dari Pasukan Khas Udara (Paskhau) Tentara Diraja Malaysia pingsan. Phaskau adalah semacam pasukan elit untuk operasi khusus, baretnya berwarna biru muda. TNI AU juga memiliki tim serupa bernama Paskhas yang berbaret jingga. Setiap negara pun punya pasukan multi-fungsi ini.
Baca Juga:
Paskhas sendiri merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu laut, darat, udara. Dalam operasinya, tugas Paskhas lebih ditujukan untuk merebut dan mempertahankan pangkalan udara dari serangan musuh, untuk selanjutnya menyiapkan bagi pendaratan pesawat kawan. Kemampuan ini disebut dengan Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan. Setiap prajurit Paskhas minimal memiliki kualifikasi para-komando, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.
Baca Juga:
PONTIANAK – TNI AU dan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) menggelar upacara pembukaan latihan tempur bersama di Afron Lanud Supadio, Rabu
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius