Latihan SAR, Komandan Kapal Selam Tewas
Diduga Kena Dekompresi saat Naik ke Permukaan Laut
Minggu, 08 Juli 2012 – 06:47 WIB
SITUBONDO – Latihan SAR (search and rescue) TNI AL di perairan Pasir Putih, Situbondo kemarin berubah menjadi operasi penyelamatan yang sebenarnya. Sebab, dua perwira menengah yang sedianya berperan sebagai korban tenggelamnya kapal selam KRI Cakra meregang nyawa karena dekompresi. Koarmatim melibatkan satu kapal selam, tiga kapal, dua tim dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), satu Ponton Lumba-Lumba, satu tim Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), serta dua Tim Kesehatan dari Lakesla dan RSAL Dr Ramelan Surabaya. Begitu juga dengan unsur udara seperti Pesawat Cassa dan 1 Heli BO-105. ’’Kami tidak menyangka musibah tersebut terjadi,’’ ujar seorang sumber Jawa Pos di lokasi.
Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos, kejadian itu bermula saat TNI AL melakukan latihan SAR selama dua hari di Pasir Putih. Skenarionya, kapal selam dengan nomor lambung 401 itu karam bersama enam personilnya. Lantas, ada tim yang melakukan penyelamatan dengan menjemput personil melalui conning.
Baca Juga:
Dalam skenario itu, conning atau tower kapal selam menjadi satu-satunya pintu bagi prajurit untuk keluar. Sebenarnya, dalam latihan dua hari yang rencananya berakhir kemarin itu sudah dipersiapkan dengan matang. Buktinya, sangat banyak armada milik pasukan dengan semboyan Jalesveva Jayamahe itu yang diterjunkan.
Baca Juga:
SITUBONDO – Latihan SAR (search and rescue) TNI AL di perairan Pasir Putih, Situbondo kemarin berubah menjadi operasi penyelamatan yang sebenarnya.
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius