Latihan SAR, Komandan Kapal Selam Tewas
Diduga Kena Dekompresi saat Naik ke Permukaan Laut
Minggu, 08 Juli 2012 – 06:47 WIB
Dekompresi sendiri adalah suatu penyakit yang muncul akibat penurunan tekanan atmosfer secara mendadak. Sering muncul saat penyelam naik ke permukaan terlalu cepat atau sangat lambat. Nah, kalau terburu-buru itulah yang membuat tekanan udara memunculkan gelembung udara di dalam darah.
Saat pemberangkatan dari Surabaya Rabu (4/7) KSAL Laksamana Soeparno mengatakan kalau latihan tersebut sangat diperlukan bagi para prajurit. Melengkapi latihan ’’kering’’ yang selama ini dilakukan di daratan. Itulah kenapa, dia mengistilahkan aplikasi di perairan Pasir Putih, Situbondo itu sebagai latihan ’’basah’’. Semuanya bertujuan untuk menambah pengalaman prajurit.
Sedangkan KRI Cakra yang dijadikan latihan adalah salah satu sisa dari kedigdayaan korps kapal selam TNI AL. Saat masih bernama Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), negara ini pernah punya 12 kapal selam. Usia membuat satu per satu kapal tersebut harus pensiun.
Yang terakhir adalah KRI Pasoepati 410. Kini kapal selam yang namanya diambil dari nama anak panah milik arjuna saat menewaskan raksasa jahat bernama Niwatakaca itu menjadi monumen di tepi Kalimas, samping Surabaya Plaza.
SITUBONDO – Latihan SAR (search and rescue) TNI AL di perairan Pasir Putih, Situbondo kemarin berubah menjadi operasi penyelamatan yang sebenarnya.
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB