Laut China Selatan Memanas, Pimpinan DPR Desak ASEAN Solid Jaga Stabilitas

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menyoroti meningkatnya ketegangan militer di kawasan perairan Laut China Selatan (LCS) dengan adanya latihan tempur pasukan China di selat Taiwan, serta dekat perairan Vietnam.
Kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Theodore Rosevelt juga merapat di perairan tersebut.
Pemerintah Presiden AS Joe Biden pun menolak tegas klaim sepihak ‘nine-dash line’ oleh China.
Azis mengatakan Indonesia dan ASEAN harus segera mengambil sikap terkait persoalan di Laut China Selatan ini.
“Indonesia perlu mengambil peran penting dalam menjaga stabilitas keamanan di Laut China Selatan. ASEAN perlu konsolidasi segera agar tidak terjadi perpecahan di kawasan ini," kata Azis, Jumat (29/1).
Pimpinan DPR bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan ini menegaskan bahwa pada saat yang sama, keamanan batas-batas laut Negara Kesatuan Republik Indonesia harus diperkuat. "Khususnya di perairan Natuna," tegasnya.
Sebelumnya, media masa di seluruh dunia sedang ramai memberitakan situasi yang mulai memanas di Laut China Selatan.
China mengklaim bahwa LCS merupakan wilayah kedaulatannya.
Inilah sikap tegas pimpinan DPR terkait memanasnya situasi di Laut China Selatan.
- Banyak Pebulu Tangkis Indonesia Tumbang di 16 Besar All England, Tiongkok Masih Mendominasi
- MSIG Bangga jadi Title Partner Pertama 'ASEAN MSIG Serenity Cup'
- Vietnam Mitra Strategis Indonesia di ASEAN, Waka MPR: Kerja Sama Harus Ditingkatkan
- Kaya Gila
- 5 Negara ASEAN Jalin Kerja Sama AEO, Apa Manfaatnya bagi Eksportir dan Importir RI?
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN