Laut China Selatan Memanas, TNI AL Kerahkan 4 KRI ke Perairan Natuna Utara
jpnn.com, TANJUNGPINANG - TNI AL mengerahkan empat KRI untuk meningkatkan pengamanan perairan Indonesia tepatnya di Laut Natuna Utara, Kepri.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono menyebutkan, empat KRI itu dari jenis fregat dan korvet (kapal anti kapal selam).
Menurut Pangkoarmada I saat melakukan kunjungan kerja ke Tanjungpinang, Kepri, Jumat (19/6), upaya tersebut untuk menyikapi konflik yang terjadi antara China dan Amerika Serikat di Laut Natuna Utara.
Dia mengatakan, sebagai negara yang wilayahnya yang berada di kawasan konflik, sudah sewajarnya pemerintah Indonesia mengambil langkah mengamankan wilayah perairan Natuna Utara.
“Kita tempatkan 4 KRI, 2 jenis fregat dan 2 jenis korvet, adapun tugas mereka adalah melakukan penegakan kedaulatan hukum, masih banyak kapal – kapal asing yang masuk ke wilayah kedaulatan kita,” ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan Kapal Perang Republik Indonesia di laut Natuna utara ini juga mengantisipasi dari dampak konflik di Laut Natuna utara, karena tidak menutup kemungkinan Natuna akan menjadi daerah persembunyian atau pendaratan oleh negara yang saat ini sedang ramai di perairan pulau terluar tersebut.
“Kita punya hak kedaulatan dan hak berdaulat,kita harus mempertahankan wilayah kita jangan sampai dia ganggu negara asing,” ucapnya.
Dia menjelaskan, situasi di Laut China Selatan saat ini semakin memanas.
TNI AL mengerahkan 4 KRI untuk meningkatkan pengamanan di Laut Natuna Utara, Kepri.
- Mil Mi-17 Buatan Rusia, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- Oli Bocor, Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- Penyebab Utama Honorer Gagal Seleksi Administrasi PPPK 2024, Oalah
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Ada Beberapa Pelamar PPPK 2024 Tidak Lulus Seleksi Administrasi, Ini Penjelasan Alim Sanjaya
- Bea Cukai Sita Ribuan Karton Miras llegal dan Pita Cukai Palsu di Jatim, Ini Kronologinya