Laut Dalam Indonesia Mulai Dipetakan
Penuhi Janji, Obama Kirimkan Kapal NOAA
Senin, 12 Juli 2010 – 07:14 WIB
JAKARTA - Kerjasama di bidang teknologi dan penelitian antara pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) kian meningkat. Untuk kali pertamanya, ilmuwan kedua negara bekerjasama dalam tim ekspedisi gabungan untuk menjelajahi dan memetakan daerah laut dalam yang masih perawan di perairan nusantara. Ekspedisi ini adalah kegiatan pertama dalam kemitraan multitahun untuk memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pendidikan tentang kelautan bagi ilmuwan kedua negara. Menurut dia banyak pihak yang menantikan gambar dan data yang akan dikirim secara langsung dari laut kepada para ilmuwan Indonesia dan AS yang menyaksikan dari daratan, baik di Jakarta maupun di Seattle. Gelwlynn berharap, kerja sama ini akan mengungkap rahasia yang tersembunyi di laut dalam yang akan meningkatkan pengetahuan dan menciptakan pemahaman baru tentang pentingnya samudra."Tentunya agar membawa kebaikan penelitian tentang kelautan bagi kehidupan semua makhluk," kata dia.
Ekpedisi ini dimungkinkan dengan dukungan fasilitas moderen milik pemerintah Negeri Paman Sam yakni kapal National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Okeanos Explorer. Ini juga merupakan ekpedisi internasional gabungan pertama untuk mengirimkan gambar-gambar dan data secara langsung dari tengah lautan kepada para ilmuwan di sejumlah Pusat Komando Eksplorasi di daratan baik di Indonesia maupun AS.
Baca Juga:
Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan RI Dr. Gellwynn Jusuf menjadi wakil pemerintah Indonesia dalam merestui ekpedisi yang berlangsung di sejumlah perairan di wilayah nusantara itu. Dia sangat mendukung ekpedisi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi dunia penelitian nasional tersebut. "Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya dengan senang hati menyambut Okeanos Explorer di Indonesia," ujar Gellwynn di Jakarta kemarin (11/7).
Baca Juga:
JAKARTA - Kerjasama di bidang teknologi dan penelitian antara pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) kian meningkat. Untuk kali pertamanya,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer