Laut Tercemar, Nelayan Terancam Kehilangan Pencaharian

Laut Tercemar, Nelayan Terancam Kehilangan Pencaharian
Laut Tercemar, Nelayan Terancam Kehilangan Pencaharian
Terpisah, Kepala Dinas Pertambangan Kolut Nur Rahman membantah ada pencemaran laut akibat aktivitas tambang yang menyebabkan nelayan di Desa Lawata merugi.

  

Dia mengatakan dirinya sudah pernah menyusuri pesisir pantai desa Lawata hingga ko lokasi pertambangan yang tengah melakukan operasi produksi. ’’Jarak dari desa Lawata ke lokasi tambang sekitar setengah jam menggunakan perahu tempel atauvkatinting, saya sudah pernah menyusuri, dan saya tidak melihat ada nelayan yang membudidayakan rumput laut ataupun Kurapu,’’ ternag Nur Rahman.

  

Nur Rahman menegaskan pihaknya siap memfasilitasi warga yang dirugikan akibat adanya pencemaran tambang, sepanjang data dan fakta di lapangan memang benar-benar terjadi. (radar/awa/jpnn))

LASUSUA - Sedikitnya 82 kepala keluarga (KK) yang merupakan nelayan di Desa Lawat Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News