Lawan Ahok, DPRD Minta Bantuan 2 Pakar Komunikasi Politik
jpnn.com - KEBON SIRIH - Panitia Hak Angket DPRD DKI meminta pendapat dari pakar Komunikasi Politik. Hal ini dilakukan untuk menilai komunikasi yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Komunikasi beliau (Ahok) bagus atau kurang bagus, apa meresahkan. Perlu kami tanyakan," kata Ketua Panitia Hak Angket DPRD DKI Mohamad Sangaji alias Ongen di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (25/3).
Menurut Ongen, komunikasi Ahok akan dinilai dari sejak menjadi Wakil Gubernur hingga kini menjabat sebagai Gubenur. Masyarakat, sambung Ongen, mencatat segala tindakan yang dilakukan mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Apa layak seorang pemimpin bicara arogan, marah-marah? Apa layak di depan TV bilang arogan," ucap Ongen.
Ongen menambahkan, pemimpin tidak boleh menyampaikan kata-kata kasar di hadapan publik. Seharusnya, sambung dia, Ahok bisa menjaga sikap dan etika.
"Pemimpin kan pengayom. Pemimpin harus siap menerima kritik bahkan caci maki masyarakat," tandas Ongen.
Seperti diketahui, Panitia Hak Angket DPRD DKI menjadwalkan memanggil dua pakar Komunikasi Politik pada Kamis (26/3). Keduanya adalah Tjipta Lesmana dan Emrus Sihombing. (gil/jpnn)
KEBON SIRIH - Panitia Hak Angket DPRD DKI meminta pendapat dari pakar Komunikasi Politik. Hal ini dilakukan untuk menilai komunikasi yang dilakukan
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS