Lawan Corona, Ustaz Solmed: Tetap Tenang, Jangan Panik
jpnn.com, JAKARTA - Penceramah kondang Ustaz Solmed turut mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah di tengah pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19.
Sejak beberapa hari belakangan, dia memilih berada di rumah demi ikut mencegah merebaknya virus tersebut.
"Saya di rumah, kumpul dengan keluarga, bermain, belajar, dan lainnya," kata Ustaz Solmed lewat pesan singkat, Rabu (25/3).
Pesinetron Pesantren & Rock N Roll itu rela menunda sejumlah pekerjaan serta syuting demi tetap di rumah. Menurut suami April Jasmine, langkah tersebut demi kebaikan bersama untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Sementara setop dulu alias ditunda. Otomatis begitu untuk kemaslahatan semua," ujar Ustaz Solmed.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah selama masa pencegahan virus corona. Menurutnya, tidak usah keluar rumah apabila tidak ada urusan mendesak. Selain itu, dia juga mengajak publik untuk tidak panik melihat kondisi saat ini.
"Tetap tenang, jangan panik, jika ada gejala yang mencurigakan segera periksa ke dokter. Kalau tak ada kepentingan mendesak untuk keluar ya di rumah saja," imbuhnya.
Ajakan tetap di rumah juga disampaikan Ustaz Solmed lewat sebuah video di akun Instagram miliknya. Dia menyebut dengan berada di rumah, berarti masyarakat sudah berjuang di jalan kebenaran. Selain itu, Ustaz Solmed juga mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis seperti dokter dan perawat yang bertugas menolong pasien virus corona. (mg3/jpnn)
Ustaz Solmed mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik dalam melawan corona atau covid-19.
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya