Lawan Desoekarnoisasi, Guntur Rilis Buku Bung Karno, Bapakku, Kawanku, Guruku
“Kemudian saya berpikir bagaimana ya caranya? Satu satunya jalan, kan saya bukan orang partai, satu satunya jalan tulisan. Kalau tulisan kan pertanyaannya mau dimuat di mana? Nah kebetulan ada koran minggu namanya, Simponi, mereka berani muat tulisan tentang Bung Karno,” katanya.
Agar pemerintahan orde baru tidak mengetahuinya, Guntur memutuskan menulis artikel tentang Soekarno dari sisi human interest. Sebab Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Soeharto kerap melakukan pemberedelan terhadap karya sastra, salah satunya milik Pramoedya Ananta Toer.
Setelah terbit secara berkala di koran mingguan, tulisan tersebut akan dirangkum untuk menjadi buku. Untuk lebih amannya, Guntur mengajukan izin kepada pihak kepolisian. Harapannya pemerintahan orde baru tidak memberedel buku tersebut.
“Saya minta ke polda, saya minta izin menerbitkan kumpulan dari artikel yang udah diterbitkan Simponi, kalau dikumpulkan harusnya tidak ada masalah, jadi saya minta izin dan diberikan. Dan akhirnya buku itu terbit dan laris terjual,” jelasnya.
Guntur mengungkapkan, saat ini generasi muda masih sangat tertarik dengan sosok Soekarno. Untuk itu, dia melihat, buku ini akan menjadi asupan terbaik bagi mereka yang ingin tahu lebih dekat dengan sang proklamator.
“Saya sering bertemu anak anak muda. Ketika saya tanya, kamu kenal enggak sih Bung Karno? Itu proklamator. Menurut kamu bagaimana? Itu Bung Karno orang hebat. Jawaban itu buat saya sudah cukup. Jadi mereka sudah punya keinginan untuk tahu siapa itu Bung Karno,” jelasnya.
Dia mengharapkan, hadir kembalinya buku ‘BUNG KARNO, Bapakku, Kawanku, Guruku’ tidak hanya mengingatkan tentang siapa Soekarno. Tapi generasi muda dapat mengetahui bagaimana sikap dan ideoligi dari presiden pertama Indonesia itu.
“Bagaimana caranya generasi muda ini tahu siapa Soekarno dengan cara yang gampang? Dari sisi humanismenya. Sehingga generasi muda mulai akrab lagi. Oh Soekarno tuh gini. Oh Soekarno tuh begitu. Jangan sampai blank enggak tahu,” tutur Guntur.
Putra pertama Presiden Soekarno, Guntur Soekarno akan kembali meluncurkan buku bertajuk, BUNG KARNO, Bapakku, Kawanku, Guruku
- Buku Karya Jenderal Sigit Dinilai Bisa Membantu Pemberantasan Korupsi
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Mampir Guyon
- Desta Beri Dukungan Terkait Bukunya, Natasha Rizky: Dia Selalu Support
- Puti Guntur Desak Pemerintah Tuntaskan NSPK Perlindungan Penghayat Kepercayaan
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta Hadirkan Majalah KATA & Kumpulan Buku Antologi