Lawan Hoaks di Indonesia, TikTok Memperkenalkan Fitur Keamanan
Sementara itu, Abigail Limuria sekali Co-founder WIUI menekankan pentingnya verifikasi informasi.
Menurut Abigail, semangat yang diusung TikTok turut mendorong terciptanya budaya kritis pada masyarakat, terutama pengguna.
"Berpikir secara sistematis dan akurat merupakan pola berpikir yang wajib dimiliki oleh semua orang, khususnya saat menghadapi misinformasi," katanya.
Untuk memperkuat keamanan platform, TikTok berkolaborasi dengan Dewan Penasihat Keamanan, peneliti, organisasi masyarakat, dan pakar literasi media.
Platform itu secara rutin merilis Laporan Penegakan Panduan Komunitas untuk transparansi operasional dan perlindungan platform.
Jika menemukan konten terduga misinformasi, pengguna bisa melaporkan kepada TikTok dengan mengetuk tombol Laporkan.
Nantinya, segala jenis konten, komentar, maupun sesi Live yang dilaporkan, akan ditinjau lebih lanjut tim moderasi TikTok. (mcr31/jpnn)
ikTok memperkenalkan berbagai fitur keamanan termasuk pelabelan akun terverifikasi dan konten buatan AI.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah
- Viral Dugaan Politik Uang Rudi Seno di TikTok, Netizen Beri Komentar Beragam
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- Platform Tara Cash Permudah Pelanggan Konversi Mata Uang Kripto
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi