Lawan Hoaks di Indonesia, TikTok Memperkenalkan Fitur Keamanan
Sementara itu, Abigail Limuria sekali Co-founder WIUI menekankan pentingnya verifikasi informasi.
Menurut Abigail, semangat yang diusung TikTok turut mendorong terciptanya budaya kritis pada masyarakat, terutama pengguna.
"Berpikir secara sistematis dan akurat merupakan pola berpikir yang wajib dimiliki oleh semua orang, khususnya saat menghadapi misinformasi," katanya.
Untuk memperkuat keamanan platform, TikTok berkolaborasi dengan Dewan Penasihat Keamanan, peneliti, organisasi masyarakat, dan pakar literasi media.
Platform itu secara rutin merilis Laporan Penegakan Panduan Komunitas untuk transparansi operasional dan perlindungan platform.
Jika menemukan konten terduga misinformasi, pengguna bisa melaporkan kepada TikTok dengan mengetuk tombol Laporkan.
Nantinya, segala jenis konten, komentar, maupun sesi Live yang dilaporkan, akan ditinjau lebih lanjut tim moderasi TikTok. (mcr31/jpnn)
ikTok memperkenalkan berbagai fitur keamanan termasuk pelabelan akun terverifikasi dan konten buatan AI.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Jubir Pramono-Rano Pastikan Pernyataan Menkop Budi Arie Hoaks
- Budi Arie Dinilai jadi Korban Hoaks soal Judi Online
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Kasus Hoaks Hamil di Luar Nikah Aaliyah Massaid Lanjut Gelar Perkara