Lawan Kebangkitan Nepotisme, Anies: Negara Bukan Milik Keluarga

"Kita ingin tidak nepotisme hidup di negeri ini lagi? Mau tidak nepotisme hidup seperti dulu? Kita bergerak karena kita ingin mengembalikan kewarasan dalam bernegera, mengembalikam etika dalam bernegara," ujar Anies yang direspons gemuruh tepuk tangan oleh massa.
Menurut Anies, bangsa ini adalah milik semua warga negara.
Tidak boleh ada pihak manapun yang merasa paling memiliki sehingga menghidupkan praktik nepotisme.
"Negara ini bukan milik satu dua keluarga. Para pendiri Republik ini mendirikan Republik bukan untuk kekuarganya tapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Maka, sampaikan kepada keluarga di rumah bahwa gelora perubahan akan terus bergerak dan kemenangan akan dihantarkan kepada kita semua," papar Anies.
Bacapres dari Koalisi Perubahan itu menyatakan bahwa perjuangan mewujudkan perubahan berhadapan dengan kekuatan besar.
Ini membuat dia tetap optimis karena para pahlawan yang dulu berjuang juga menghadapi banyak tantangan.
"Saya ingin menyampaikan bahwa ikhtiar melakukan perubahan ini berhadapan dengan kekuatan besar. Iya, kita memang tidak memilii uang banyak, tapi ketika kita berkumpul maka melahirkan kekuatan luar biasa. Karena Republik ini dibangun bukan dengan kekuatan material," jelas Anies.
Anies juga menyemangati pendukungnya untuk tidak berkecil hati karena survei pasangan AMIN selalu berada di urutan terakhir.
Menurut Anies, tidak boleh ada pihak yang merasa paling memiliki sehingga menghidupkan praktik nepotisme
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Menteri Hanif Angkat Adik Jadi Staf Ahli, Profesionalisme atau Nepotisme?